berapa pohon yang Anda tanam di lingkungan Anda?

"Bank Bibit Penghijauan"

"Bank Bibit Penghijauan"
green house

Jumat, 16 Oktober 2015




cintalingkunganSalatiga


 pembibitan mindi




google86466e0d71ba97e5.html

Selasa, 05 Mei 2015

Rumah naungan pembudidayaan tanaman penghijauan "Tanaman Trembesi"

Asalammualaikum wr. wb.

Salam Lestari!!!

Alhamdulillah..setelah kurang lebih setahun tulisan terakhir dipublikasikan, akhirnya gagasan pembuatan "Bank Bibit Tanaman Penghijauan" mengalami kemajuan yang bisa dibilang signifikan. Pembuatan rumah naungan atau green house guna menunjang dalam proses pembudidayaan tanaman penghijauan merupakan hal yang bersifat penting. Rumah naungan yang berukuran lebar 6 meter, panjang 75 meter, diharapkan dapat membantu membudidayakan tanaman penghijauan bagi kelestarian lingkungan kota Salatiga dan sekitarnya. Terima kasih, penulis ucapkan bagi doa pembaca sekalian.

Wasalammualaikum wr. wb.

Salatiga, 6 Mei 2015

- Hartanto -

fredymarkum@facebook.com

Rabu, 30 April 2014

Kegiatan Menanam Pohon di Salatiga Harus Di"progressif-kan" Kita pasti mengingat beberapa bulan yang lalu, waktu Gunung Kelud mengalami erupsi. Kita bisa membayangkan jangkauan abu vulkanik yang begitu jauh, hingga lintas propinsi. Diera globalisasi ini semua manusia Indonesia boleh bersibuk diri dengan "ekonomi", politik atau bidang yang lain. Tetapi kita juga harus ingat, kelestarian alam juga merupakan hal penting yang harus kita perhatikan bahkan kita jaga dengan seksama. Pemanasan global, suhu yang sangat panas, cuaca yang tidak tentu bukan rahasia lagi bahwa hal tersebut merupakan hasil perbuatan manusia sendiri. Mari kita melirik lingkungan masing-masing, sudah lestarikah? sudah hijaukah? sudah terjagakah air tanah? dan lain-lain. Tidak perlu kita menunggu-nunggu lagi aksi Pemerintah, tak perlu kita repot-repot mengharapkan bantuan Internasional. Yang paling penting, lingkungan kita sekitar adalah tanggung jawab kita sendiri! Kita yang mengaku masyarakat Kota Salatiga, harus sadar...kita memang mempunyai kota kecil, tapi harus ingat bahwa kita merupakan "masyarakat dataran menengah" tentu kita sangat dekat dataran tinggi. Gunung Merbabu, Telomoyo, Andong, dan sebagainya, merupakan sumber daya alam yang tidak kita beli, dan sudah "kewajiban" kita untuk melestarikan semuanya. Hawa sejuk, sumber air tanah yang masih alami, adalah bukan sesuatu yang mahal buat kita di Kota tercinta ini. Tetapi kita harus waspada, pembangunan yang maju, pertumbuhan penduduk yang pesat juga merupakan ancaman nyata. Mari kita berandai-andai saja, tapi kita memohon semoga tidak terjadi, insyaallah. Berapa radius pemukiman kota kita dengan Gunung Merbabu? Memang kita tak pernah tahu akan "aktivitas vulkanik" semua gunung di dunia, tapi dengan langkah kita menjaga secara nyata, tentu kita akan lebih bangga nantinya dibanding kita hanya berpangku tangan walau ternyata bencana alam akan benar-benar terjadi. Apapun yang kita lakukan sekecil apapun, untuk menjaga kelestarian alam di sekitar kota kita sangatlah penting! Menanam pohon, kegiatan yang sangat mudah, tetapi hal yang paling penting adalah merawatnya. Apapun tanamannya! Mari kita hijaukan Kota Salatiga! Mulai lingkungan sekitar kita saja! Salam...

Senin, 28 April 2014

bibit tanaman buah...

mari menanam agar Salatiga kembali hijau...

Sabtu, 17 Juli 2010

Pembibitan Tanaman Mindi (Melia azedarach L.)

Kegiatan pembibitan Mindi (Melia azedarach L.) ini bertujuan untuk memuliakan tanaman Mindi yang dirasa sudah jarang ditemukan khususnya di wilayah Salatiga dan sekitarnya. Sehingga koleksi tanaman penghijauan pada "Bank Bibit" tersedia.

1.Pencarian benih Mindi : Ds.Karanggondang,Kec.Pabelan Kab.Semarang
2.Pemecahan kulit biji Mindi
3.Perendaman benih Mindi : air hangat dengan campuran larutan ZPT Atonik dengan dosis 1cc per liter air selama 24 jam.
4.Pemeraman benih Mindi : dengan menggunakan kain yang dibasahi dilakukan pemeraman benih mindi dengan disorot lampu belajar, kurang lebih selama 36jam.
5.Pendederan benih Mindi : kotak persegi empat yang diisi menggunakan campuran media tanah dan pupuk kandang perbandingan (1:1)dengan perawatan penyiraman menggunakan "jet spray".
6.Pemindahan ke dalam polibag persemaian : polibag hitam dengan ukuran 5 x 10 cm berisikan campuran media semai tanah,pupuk kandang,pasir (1:1:1/2)

Pelaksana

HARTANTO

Senin, 07 Juni 2010

bank bibit 2

Gagasan pendirian sebuah "Bank Bibit Tanaman" bermula dari pentingnya penanggulangan krisis pemanasan global sekarang ini. Sudah menjadi kenyataan,semakin berkurangnya tegakan (pohon) sebagai penyedia O2/Oksigen di alam ini merupakan penyebab dari bocornya lapisan ozon yang melindungi bumi ini. Yang akhirnya terjadi peningkatan suhu rata-rata bumi,sehingga tak ayal timbul berbagai macam bencana seperti kekeringan,banjir,angin topan,badai,dan pola cuaca yang tak normal di seluruh dunia (Kompas,22Nopember2002).
Begitu banyak lembaga.organisasi maupun foundation di Indonesia yang sudah menyuarakan akan pentingnya menanggulangi krisis dunia ini. Sehingga "bank bibit tanaman" ini nantinya diharapkan dapat diikuti di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai langkah nyata dari masyarakat yang sadar akan pelestarian lingkungan. Tentu "bank bibit tanaman" ini tak mungkin tidak mungkin hanya bekerja sebagai penyedia bibit tanaman yang nantinya masyarakat hanya bergantung kesediaan bibit yang akan ditanam. Selain akan menyediakan bibit tanaman tentu langkah konkretnya ialah mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap "pentingnya menanam pohon" di tanah mereka. Yang terakhir,kerjasama dari berbagai pihak baik masyarakat maupun lembaga lain akan sangat membantu buat "ke-eksis-an" kerja "bank bibit tanaman" ini.
"bank bibit tanaman" akan bekerja secara mandiri dalam memproduksi bibit tanaman pada awal berdirinya. Bibit yang akan diproduksi antara lain: sengon,suren,aren,mindi,trembesi dan lain-lain. Tentu tujuan awal "bank bibit tanaman" ini akan ikut membantu untuk menciptakan keasrian,keteduhan wilayah Kota Salatiga pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.